Muhammad setiawan
Nurhayati anisa
Andre hasra putra
Agus Triyono
Nurhayati anisa
Andre hasra putra
Agus Triyono
Kelas: 3ia04
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Di kehidupan yang serba canggih, banyak muncul aplikasi-aplikasi teknologi pendukung yang mampu meningkatkan aktivitas proses belajar mengajar di sekolah, salah satunya dengan menggunakan media pembelajaran yang berkaitan dengan dunia pendidikan saat ini berkembang dengan demikian pesatnya. Ini dikarenakan kebutuhan dan minat belajar anak yang begitu sedikit, dikarenakan kejenuhan anak yang semakin besar dengan metode pembelajaran yang ada pada pendidikan sekarang ini.
Oleh karena itu untuk menarik simpati agar anak bersemangat dalam mengikuti pendidikan yaitu dengan menggunakan metode dan sarana pembelajaran berbasis 3D. Metode ini dapat membantu mengubah jalan pikiran anak yang merasa Siklus Hidrologi itu susah untuk dipahami. Aplikasi ini dirancang oleh penulis untuk media pembelajaran Siklus Hidrologi berbasis 3D menggunakan Blender 3D, khususnya untuk siswa SMA kelas 10 yang meliputi tentang evaporasi, kondensasi, dan lain-lain.
Blender merupakan program 3D dan animasi yang bersifat open source, bebas untuk di kembangkan oleh penggunanya dan dapat di distribusikan kembali dan bersifat Legal. Blender memiliki video compositor dan intergrated game engine Karya yang dihasilkan tidak ada sifat royal kepada developer, dan dapat di publikasikan baik free maupun untuk dikomersilkan. Blender merupakan salah satu program Modeling 3D dan Animation, tapi Blender mempunyai kelebihan sendiri dibandingkan program modeling 3D lainnya.
Keunikan dan kelebihan yang dimiliki Blender adalah dapat membuat game tanpa menggunakan program tambahan lainnya. Hal ini Karena Blender sudah memiliki Game Engine sendiri dan menggunakan Python sebagai bahasa pemograman yang lebih mudah dibandingkan dengan menggunakan C++, C, dll. Oleh karena itu aplikasi ini merupakan aplikasi yang cukup mudah dimengerti dan dipahami oleh masyarakat banyak khususnya siswa-siswi dikarenakan aplikasi ini menggunakan langkah-langkah yang tidak terlalu sulit.
1.2
Rumusan
Masalah
Laporan ini membahas tentang
pembuatan aplikasi pembelajaran Siklus Hidrologi menggunakan Blender 3D. Adapun
masalah yang diangkat disini
adalah bagaimana membuat animasi pembelajaran materi
Siklus Hidrologi yang dapat menarik
minat belajar
siswa SMA kelas 10. Animasi ini
merupakan salah satu hal yang dapat memudahkan siswa dan sangat efektif dijadikan sebagai
media pembelajaran.
1.3
Maksud
dan Tujuan
Tujuan
pembuatan Animasi ini adalah untuk membangun Animasi pembelajaran Siklus
Hidrologi yang berupa Animasi 3D berdasarkan fungsi-fungsi Siklus Hidrologi. Dengan
pembuatan Animasi pembelajaran ini, diharapkan dapat memberi solusi khususnya
untuk siswa SMA kelas 10 agar lebih
menarik dalam mempelajari materi Siklus Hidrologi.
1.4
Manfaat
Dari penyusunan tugas akhir ini, diharapkan dapat
memberikan manfaat bagi pihak-pihak yang berkepentingan, yaitu:
1. Pembaca
-
Dengan adanya
Aplikasi pembelajaran ini diharapkan dapat membantu para guru dan siswa-siswi
agar dapat meningkatkan semangat belajar didalam mempelajari materi Siklus Hidrologi.
-
Dapat
meningkatkan aktivitas proses belajar mengajar disekolah, salah satunya dengan
menggunakan metode dan sarana pembelajaran berbasis 3D.
2. Penulis
-
Agar dapat menerapkan dan menerangkan
ilmu pengetahuan yang telah didapatkan selama berada di Universitas.
-
Mengembangkan diri dan membuka wawasan
pengetahuan baru sesuai dengan bidang yang
dikuasai.
dikuasai.
TINJAUAN
PUSTAKA
2.1
Siklus
Hidrologi
Siklus Hidrologi merupakan salah satu ilmu pelajaran
Geografi yang mempelajari tentang perputaran air di permukaan bumi yang di
awali dari penguapan air laut, air danau, dan air sungai akibat pemanasan sinar
matahari. (Ahmad Yani, 2007).
Hidrologi
adalah cabang ilmu dari ilmu kebumian. Hidrologi merupakan ilmu yang penting
dalam asesmen, pengembangan, utilisasi dana manajemen sumber daya air yang
dewasa ini semakin meningkat realisasinya di berbagai level. (Viessman, 1989)
Siklus
hidrologi adalah proses perputaran air, dari air menguap menjadi awan, dan
apabila sudah mencapai titik jenuh awan tersebut akan jatuh dalam bentuk air
hujan begitu seterusnya, atau proses perubahan wujud air. (Danang Endarto,
2009)
Siklus
hidrologi secara praktis baru dikenal pada tahun 1608 Masehi, yaitu sejak
Pierre Perrault melakukan pengukuran hujan limpasan permukaan (run
off) selama tiga tahun di daerah aliran sungai Seine. Kemudian
disusul oleh Edme Marlotte tahun 1620, serta Edmund Halley pada tahun
1656. (Yandi Hermawan, 1986).
Ven Te Chow dalam Yandi Hermawan 1986,
mencatat sejarah hidrologi sebagai berikut: Periode spekulasi sampai tahun
1400, periode observasi antara tahun 1400 – tahun 1600, periode pengukuran
antara tahun 1600 sampai dengan tahun 1700, periode eksperimentasi dari tahun
1700 sampai dengan tahun 1800, periode modernisasi antara tahun 1800 sampai
dengan tahun 1900, periode empiris antara tahun 1900 sampai dengan tahun 1930,
periode rasionalisasi antaha tauh 1930 sampai dengan tahun 1950, dan periode
teoritis antara tahun 1950 sampai dengan sekarang. Lebih jauh dia menyatakan
bahwa sejak 1000 SM masalah air selalu dipertanyakan dari mana asalnya
dan kesemuanya pernah dijawab oleh Homer, Thales, Plato, Aristoteles akan
tetapi tidak pernah memuaskan para penanya pada saat itu.
Lebih jauh Ray K. Linsley menyatakan
pula bahwa:” Hidrologi ialah ilmu yang membicarakan tentang air yang ada di
bumi, yaitu mengenai kejadian, perputaran dan pembagiannya, sifat-sifat fisik
dan kimia, serta reaksinya terhadap lingkungan termasuk hubungannya dengan
kehidupan”. (Yandi Hermawan, 1986)
Dari beberapa pendapat di atas dapat
dikemukakan bahwa Siklus Hidrologi adalah ilmu yang mempelajari tentang air,
baik di atmosfer, di bumi, dan di dalam bumi, tentang perputarannya,
kejadiannya, distribusinya serta pengaruhnya terhadap kehidupan yang ada di
alam ini.
Secara umum Siklus Hidrologi adalah ilmu
yang mempelajari masalah keberadaan air di bumi (siklus air) dan hidrologi
memberikan alternatif bagi pengembangan sumberdaya air bagi pertanian dan
industri. Berdasarkan konsep tersebut, Siklus hidrologi memiliki ruang lingkup
atau cakupan yang luas. Secara substansial, cakupan bidang ilmu itu meliputi
asal mula dan proses terjadinya air, pergerakan dan penyebaran air, sifat-sifat
air, keterkaitan air dengan lingkungan dan kehidupan.
Siklus Hidrologi merupakan suatu ilmu yang
mengkaji tentang kehadiran dan gerakan air di alam. Siklus hidrologi meliputi
berbagai bentuk air serta menyangkut perubahan-perubahannya, antara lain dalam
keadaan cair, padat, gas, dalam atmosfer, di atas dan di bawah permukaan tanah,
distribusinya, penyebarannya, gerakannya dan lain sebagainya. Secara meteorologis,
air merupakan unsur pokok paling penting dalam atmosfer bumi.
HASIL DAN PEMBAHASAN
2.2 Rancangan
Animasi Menggunakan Blender 3D versi 2.67
Pada pembuatan aplikasi pembelajaran Siklus Hidrologi ini, rancangan
animasi menggunakan perangkat lunak Blender 3D versi 2.67. Terdapat 3 bagian
halaman tersebut yaitu, halaman intro,
halaman profil, dan halaman video.
2.2.2 Halaman profil materi Siklus Hidrologi
Pada
halaman profil materi Siklus
Hidrologi ini akan dijelaskan bagaimana proses terjadinya hujan menurut
Siklus pendek, Siklus sedang dan Siklus panjang dalam bentuk gambar dan terdapat tulisan berjalan dibawahnya.
2.2.3 Halaman Video
Halaman video adalah
bagian ketiga dari Animasi pembelajaran materi Siklus Hidrologi. Bagian ini merupakan
video gabungan dari Siklus pendek, Siklus sedang dan Siklus panjang.
2.3 Proses Pembuatan Animasi
Di dalam
pembuatan animasi pembelajaran materi Siklus Hidrologi ini dibentuk sebuah
konteks diagram yang mewakili garis besar pembuatan animasi. Diagram tersebut
dapat dilihat pada gambar 2.1.
2.4 Modeling
Modelling
merupakan
pembentukan sebuah model karakter dari sketsa model yang dirancang. modelling karakter didalam animasi ini
berupa gunung, pohon kelapa, mercusuar dan laut.
Gambar 2.2 Halaman Pembuka Utama Blender
Pada
halaman pembuka utama blender ini
akan ditampilkan objek kubus,
objek kubus dapat di ubah sesuai keinginan pengguna blender.
24.2Rancangan Pembuatan Objek
Pembuatan animasi pembelajaran materi Siklus
Hidrologi ini memerlukan beberapa objek seperti Gunung, Pohon Kelapa, Awan,
Laut, Hujan, Petir, Salju dan Matahari dalam sebuah animasi.
Gambar
2.3 Add Mesh Plane
Gambar 2.4 Plane yang Sudah Dibagi Sisi dengan Subdivide
Gambar 2.5
Perubahan Propotional Editing menjadi
Enable
Gambar 2.6 Objek Gunung
Tahap
selanjutnya untuk pemberian Texture ubah Object Mode menjadi Edit Mode. Langkah
pertama harus dengan pemberian material. Select Objek yang ingin diberi Material.
Dapat dilihat pada gambar 2.7. Hasil pemberian Material dapat dilihat pada
gambar 2.8.
Gambar 2.8
Hasil Pemberian Material
Selanjutnya
pemberian texture dengan pilih Texture
pilih New untuk penambahan Texture. Dapat dilihat pada gambar 2.9.
dan hasil pemberian texture dapat
dilihat pada gambar 2.10.
Gambar
2.9 Pemberian Texture
Gambar 2.10 Gunung yang Sudah Diberi Texture
b. Pembuatan objek pohon kelapa
Gambar
2.11 Add Mesh Cylinder
Tahap
kedua select seluruh objek, ubah bentuk badan pohon menjadi panjang tekan S
sumbu Z. selanjutnya tekan Ctrl-R bagi 4 bagian. Select bagian bawah pohon dan
lebarkan dengan menekan S. Dapat dilihat pada gambar 2.12.
Gambar
2.12 Batang Pohon Kelapa
Selanjutnya
untuk pembuatan daun kelapa add mesh
plane lalu tekan Ctrl-R bagi 2 bagian atas dan Ctrl-R bagi 3 bagian
samping. Seleksi ujung-ujungnya dan bentuk sehingga menjadi daun kelapa. Dapat
dilihat pada gambar 2.13.
Gambar 2.13
Daun Kelapa
Daun diperbanyak dengan diduplikat Ctrl-D
satukan daun-daunnya, lalu gabungkan dengan batang pohonnya. Dapat dilihat pada
gambar 2.14.
Gambar
2.14 Pohon Kelapa
c. Pembuatan Objek Awan
Gambar 2.15
Add Mesh Plane
Gambar 2.16
Pemberian Texture Awan
d. Pembuatan Objek Laut
Gambar 2.18 Add
Mesh Plane
Gambar 2.19 Tahapan Pemberian Add Modifier Ocean
Gambar 2.20 Pembuatan Gelombang Laut
Gambar 2.21 Texture
Laut
Untuk
pembuatan objek petir dan objek lainnya sama seperti pembuatan objek diatas.
Namun yang membedakannya pada objek lain dalam pembuatannya hanya berbeda dalam
pembentukan objeknya.
2.5 Penganimasian
2.5.1 Terjadinya Siklus Hidrologi
Animasi
disini sangat diperlukan untuk menghidupkan objek dan membuat keadaan terlihat
seperti proses yang sebenarnya. Didalam pembuatan animasi ini semua objek yang
ada didalamnya ikut bergerak kecuali gunung dan tanah. Animasi ini dimulai dari
terbitnya matahari yang menguapkan air dari permukaan. Penguapan dapat terjadi
di laut (Evaporasi) dan di darat berasal dari tumbuhan (Evapotranspiration). Setelah
terjadinya penguapan maka terjadilah penggumpalan uap-uap air menjadi awan
(Kondensasi). Setelah kandungan air di awan sudah cukup banyak, air dari hujan
akan diturunkan kembali dengan bantuan angin (presipitasi). Jatuhnya air hujan
kepermukaan bumi menciptakan aliran dibawah tanah. Air hujan yang tidak meresap
ketanah akan mengalir dipermukaan tanah yang kemudian kembali ke laut.
Gumpalan-gumpalan awan yang bergesekan menyebabkan adanya aliran listrik atau
yang kita sebut dengan petir. Dan siklus ini terus terjadi.
2.6 Implementasi Animasi Pembelajaran materi
Siklus Hidrologi
Hasil yang
diperoleh dari Desain dan Pembuatan Animasi pembelajaran materi Siklus
Hidrologi, diimplementasikan dalam pembahasan berikut.
Gambar
2.24 Tampilan Halaman Profil
Pada gambar 2.22 sampai dengan gambar 2.25 diatas adalah halaman profil. Pada halaman profil materi Siklus Hidrologi ini akan
dijelaskan bagaimana proses terjadinya hujan menurut Siklus pendek,
Siklus sedang dan Siklus panjang dalam bentuk
gambar dan terdapat tulisan berjalan dibawahnya.
Gambar 2.26 Tampilan Video
Pada gambar 2.26 diatas adalah halaman video. Pada halaman ini berisi video
gabungan dari Siklus pendek, Siklus sedang dan Siklus panjang.
Gambar 2.27Tampilan
Halaman Penutup
Pada gambar 2.27 diatas adalah tampilan halaman penutup. Pada halaman
penutup terdapat Background Awan, laut dan teks The End.
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Dari hasil pembahasan maka
dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut:
1.
Animasi pembelajaran materi Siklus Hidrologi
Geografi ini, diharapkan dapat
membantu Siswa/i SMA khususnya kelas 10 dan Masyarakat luas dalam
mempelajari Geografi terutama pada materi Siklus Hidrologi.
2.
Melalui Animasi
pembelajaran ini, kita dapat membuat Siswa/i menjadi lebih
semangat dan senang dalam mempelajari materi Siklus Hidrologi.
Saran
1.
Animasi
pembelajaran Siklus Hidrologi berupa video ini dianjurkan bagi penelitian selanjutnya untuk membuat video
berdasrkan tingkatan-tingkatan yang lebih luas.
2.
Diharapkan
dimasa yang akan datang Animasi pembelajaran ini dikembangkan dengan format yang dapat digunakan pada
mobile system.
hasil rendernya:
Sumber:
1. Komariyah.wordpress
2.
belajargeodenganhendri.wordpress.com
3. www.sridianti.com/pengertian-proses-siklus-air-hidrologi.html
4.Nanda.natasya.blogspot.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar